sholat adalah tiang agama bahasa arab
Shalatadalah tiang agama, ini merupakan terjemah dari hadits nabi yang diriwayatkan oleh HR. Bukharai dan Muslim. Shalat adalah rukun Islam yang kedua yang harus dijalankan oleh umat muslim. Perintah menjalankan shalat terdapat dalam Al Qur'an dan hadits nabi yang cukup banyak, karena shalat adalah amalan ibadah terpenting dalam Islam.
Penyebutanshalat sebagai tiang Islam adalah tepat, dalam Al Quran kita akan menemukan kata-kata yang digunakan adalah aqaama - yuqiimu (mendirikan), seperti dalam (cari ayatnya!). Pemilihan kata tersebut adalah untuk menegaskan bahwa shalat memang benar-benar sebagai pilar penyokong Islam yang dalam pelaksanaannya dihukumi wajib, 5 kali dalam sehari semalam, dan dilaksanakan secara bersama
Berikutini adalah bacaan niat sholat 5 waktu dalam bahasa Arab, latin, dan artinya Bahasa Indonesia. Niat Sholat Subuh. أُصَلِّي فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ. Usholli fardha shubhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta'aala. Bacaan Niat Sholat 5 Waktu Lengkap dengan Artinya Artinya: "Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang beriman.".
Jikashalatnya beres maka amal yang lain akan diperhitungkan. Hadirin hadirot rohimakumulloh, ibarat rumah atau bangunan yang tidak memiliki tiang, maka rumah atau bangunan tersebut akan runtuh. Hadits Tentang Sholat Tiang Agama Nusagates Contoh pidato sambutan pada acara pengajian rutin. Pidato tentang sholat adalah tiang agama. Artinya jika tiang utama ini roboh maka tentu suatu
DalamAlquran dijelaskan bahwa sholat itu adalah tiang agama. Barangsiapa meninggalkannya, dianggap tiang agamanya telah roboh dan ia tidak lagi beragama Islam. Barangsiapa mengusik orang yang tengah sholat, juga akan mendapat dosa.
Meine Stadt De Partnersuche Kostenlos. – Hadits tentang sholat. Salah satu ibadah yang wajin dolakukan oleh umat muslim ketika hidup di dunia adalah mengenai shoalt. Sholat terdiri dari dua maca, yakni sholat wajib dan sunnah. Keduanya menawarkan pahala tinggi sehingga membuat banyak orang tetpikat. Selain untuk mematuhi keajiban, sholat juga memiliki beragam manfaat lain. Misalnay dengan memanjatkan lafadz bacaan doa tentang sholat yang benar, kita bisa menjadi lebih mudah dan lancar dalam menjalani pula hadist-hadist shahih yang menjelaskan tentang pentingnya melaksanakan sholat dalam agama Islam. Ada pula penjelasan mengenai apa yang terjadi jika kita meninggalkan sholat. Mudah-mudahan ini bisa menjadi referensi pelajaran bagi kita dengan adanya hadits shahih yang benar sesuai sunnah ini bisa belanja barang-barang kebutuhan sehari-hari dalam shoalt yang. beanr sesuai sunnah berdasarkan hadist shahih. Simak selengkapnya di bawah erangkat dari Hadits Tentang Sholat1. Penghibur Jiwa2. Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar4. Kebaikan yang Banyak5. Penggugur DosaKumpulan Hadits Tentang SholatBerikut di bawah ini adalah beberapa kumpulan daftar hadist shahih dalam bahasa Arab tentang pentingnya menjalankan sholat dan keburukan bila meninggalnya, dalam bahasa beserta artinya atau terjemahan Penghibur Jiwa حُبِّبَ إِلَيَّ مِنَ الدُّنْيَا النِّسَاءُ وَالطِّيبُ، وَجُعِلَ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِArtinyaDijadikan kesenanganku dari dunia berupa wanita dan minyak wangi. Dan dijadikan lah penyejuk hatiku dalam ibadah يَا بِلَالُ فَأَرِحْنَا بِالصَّلَاةِArtinyaWahai Bilal, berdirilah. Nyamankan lah kami dengan mendirikan Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkarاُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَutlu mā ụḥiya ilaika minal-kitābi wa aqimiṣ-ṣalāh, innaṣ-ṣalāta tan-hā anil-faḥsyā`i wal-mungkar, walażikrullāhi akbar, wallāhu ya’lamu mā taṣna’ụnArtinyaBacalah Kitab Al-Qur’an yang telah diwahyukan kepadamu Muhammad dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dan ketahuilah mengingat Allah sholat itu lebih besar keutamaannya dari ibadah yang lain. Allah mengetahui apa yang kamu Penolongوَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙwasta’īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, wa innahā lakabīratun illā alal-khāsyi’īnArtinyadan mohon lah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat. Dan sholat itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا حَزَبَهُ أَمْرٌ، صَلَّىArtinyadulu jika ada perkara yang menyusahkan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau mendirikan Kebaikan yang Banyakمَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا، وَبُرْهَانًا، وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ، وَلَا بُرْهَانٌ، وَلَا نَجَاةٌ ، وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ، وَفِرْعَوْنَ، وَهَامَانَ، وَأُبَيِّ بْنِ خَلَفٍArtinyaSiapa saja yang menjaga sholat maka dia akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan pada hari kiamat. Sedangkan, siapa saja yang tidak menjaga sholat, dia tidak akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan. Dan pada hari kiamat nanti, dia akan dikumpulkan bersama dengan Qarun, Firaun, Haman, dan Ubay bin Penggugur Dosaأَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهْرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ، هَلْ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ؟Artinyabagaimana pendapatmu jika di depan pintu rumahmu ada sungai, lalu Engkau mandi sehari lima kali? Apakah tersisa kotoran di badannya?لَا يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌArtinyatidak akan tersisa kotoran sedikit pun di badannyaRasulullah shallallahu alaihi wa sallam pun bersabda,فَذَلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ، يَمْحُو اللهُ بِهِنَّ الْخَطَايَاArtinyaitu adalah permisalan untuk shalat lima waktu. Dengan sholat lima waktu, Allah Ta’ala menghapus dosa-dosa kecil.KesimpulanItu dia beberapa kumpulan bacaan hadist tentang sholat, shalat adalah tiang agama, 3 keutamaan shalat, keutamaan shalat rumaysho, apa yang dimaksud tata cara sholat, ancaman bagi orang yang meninggalkan shalat, hadist tentang sabar, hadist menuntut ilmu, hadits shalat tiang agama, hadits sholat tepat waktu, sholat itu tiang agama hadits riwayat, al ankabut ayat 45, syarat wajib Kamilin Sesudah Sholat Tarawih Pendek SingkatBacaan Doa Wirid Sebelum Sholat Subuh yang BenarDoa Setelah Sholat Menurut Muhammadiyah Lengkap
قَدۡ أَفۡلَحَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, ٱلَّذِينَ هُمۡ فِي صَلَاتِهِمۡ خَٰشِعُونَ yaitu orang-orang yang khusyu’ dalam Shalatnya, Shalat merupakan salah satu sarana yang paling utama dalam hubungan antara manusia dengan Allah SWT. Shalat juga merupakan sarana komunikasi bagi jiwa manusia dengan Allah swt. Shalat juga mempunyai kedudukan yang sangat penting dan mendasar dalam Islam, yang tidak bisa disejajarkan dengan ibadah-ibadah yang lain. Shalat sering kali disebutkan dalam Al-Qur’an diantaranya adalah At-Taubah18; Al-Baqarah45; Al-Baqarah110 ; Al-Baqarah177; Ar-Ra’d22; Ibrahim31; Al-A’raf170; At-Taubah18; An-Nisa43; An-Nisa101; An-Nisa102; An-Nisa103; An-Nisa162; Al-Maidah6; Al-Maidah12; Hud114; Ibrahim37; Ibrahim40; Al-Hijr98; Al-Isra’78; Maryam31; Maryam59 Thaha14; Thaha132; Al-Hajj77; Al-Mukminun2; An-Nur56; Al-Ankabut45; Luqman17; Fathir29; Al-Fath29; Al-A’la15; Al-Bayyinah5. Dari sekian ayat dalam surat-surat yang terdapat Al-Qur’an tersebut menunjukkan betapa pentingnya kedudukan shalat dalam kehidupan. Diantara pentingnya Shalat dalam kehidupan adalah sebagai berikut Shalat adalah tolok ukur amal, yang berarti bahwa kualitas amal seseorang ditentukan oleh Shalatnya. Hal ini seperti disebutkan dalam hadist Rasulullan yang diriwayatkan Abu Dawud dan Tirdzi, “hal pertama yang akan dihisab kelak di hari pembalasan adalah Shalat. Apabila baik Shalatnya, maka akan baik pula amal-amal lainnya. Dan apabila Shalatnya rusak, maka akan rusak pula amal-amal lainnya,” Shalat adalah tiang agama. Hal ini disebutkan dalam hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Baihaqi “Shalat itu adalah tiang agama Islam, maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama; dan barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah merubuhkan agama” Shalat adalah kunci surga. Hal ini disebutkan dalam hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir yang dikutip dari kitab Ihya Uumuddin karya Imam Ghazali. Shalat merupakan perintah langsung dari Allah swt tanpa perantara malaikat kepada Nabi Muhhamad saw ketika perjalanan Isra dan Mi’raj. Shalat menjadi benteng yang menjaga diri kita dari perbuatan keji dan maksiyat. Hal ini disebutkan dalam Al-Ankabut 45, “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab Al Quran dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah shalat adalah lebih besar keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Shalat sebagai pengingat kita kepada Allah swt, seperti yang dituliskan dalam Surat Ta Ha ayat 14, “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan yang hak selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” Bahkan Rasulullah dalam sebuah hadistnya menegaskan bahwa Shalat menjadi pembeda atau pembatas yang tegas antara seorang muslim dengan orang kafir. “Perjanjian antara kami dengan mereka orang kafir adalah mengenai shalat, barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” HR. Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah. Senada dengan hadis tersebut, Umar bin Khattab juga menyatakan, “Tidak ada islam bagi seseorang yang tidak menegakkan shalat”. Dari ulasan diatas sudah seharusnya sebagai seorang muslim kita harus menaruh perhatian yang sangat besar dalam menjalankan Shalat dengan sebaik-baiknya, penuh tanggung jawab, dan bukan sekedar rutinitas atau penggugur kewajiban. Dengan demikian kita akan menjadi orang-orang yang akan mewarisi surga Firdausnya Allah dan Insya Allah kekal di dalamnya. Aaminn. DenPoer-DLA Referensi
“Shalat itu adalah tiang agama Islam, maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama Islam itu dan barangsiapa merobohkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama Islam itu,” Baihaqi. ISLAM jika diibaratkan sebagai sebuah bangunan tentu harus memiliki tiang penyangga. Penyangga di sini dimaksudkan agar bangunan itu kokoh kuat dan tidak roboh. Dalam keseharian pun, tentu kita sering melihat berdirinya sebuah bangunan tinggi dan besar pasti ditopang oleh kuatnya penyangga bangunan tersebut. Begitu juga dengan Islam. Dalam hadits di atas dikemukakan bahwa penyangga atau penopang agama Islam ini adalah Shalat. Seorang muslim yang selalu mendirikan shalat lima waktu apalagi jika berjamaah, maka iya tengah menguatkan kekokohan agamanya. Demikian seterusnya kekokohan suatu bangunan akan terus berkurang seiring dengan hilangnya pilar-pilar penyangganya satu persatu. BACA JUGA Sulitnya Mendapat Imam Shalat ketika Akhir Zaman “Inti pokok segala perkara adalah Islam dan tiangnya penopangnya adalah shalat.” HR. Tirmidzi no. 2616 dan Ibnu Majah no. 3973. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan Islam, yang ibaratnya adalah sebuah bangunan dengan syahadat sebagai pondasinya, dakwah dan jihad sebagai atap pelindungnya, dan shalat yang merupakan cerminan syariat Islam sebagai pilar penyangganya. Bila kaum muslimin rajin mendirikan shalat yang 5 waktu secara berjamaah di masjid maka berarti mereka telah mengokohkan pilar-pilar Islam. Sebaliknya, apabila kaum muslimin malas, ogah-ogahan mendirikan shalat fardhu yang 5 waktu secara berjamaah di masjid, maka berarti mereka telah melemahkan Islam itu sendiri dengan merobohkan’ pilar-pilarnya. Mungkin ini salah satu maksud Islam itu terhalang oleh orang Islam sendiri, Allohu a’lam. Bila kita pandang dalam lingkup yang lebih kecil, dalam diri seseorang bisa kita lihat parameter “kekuatan” Islamnya. Apakah ia rajin mendirikan shalat fardhu yang 5 waktu secara berjamaah di masjid, menambahi dengan mendirikan shalat sunnah, atau sebaliknya ia mengerjakan shalat fardhu 5 waktu namun tidak berjamaah dan hanya shalat sendirian di rumah, atau bahkan ia jarang melaksanakan shalat fardhu yang 5 waktu, atau bahkan yang paling parah ia tidak mengerjakannya sama sekali. Na’udzuu billahi min dzalik. Bahkan secara tegas dalam sebuah hadist Rasulullah disebutkan bahwa pembeda antara seorang mukmin dan kafir adalah seorang tersebut meninggalkan shalat atau tidak, yang bisa kita maknai bahwa agama Islam telah roboh dari diri seseorang tersebut bisa seorang tersebut meninggalkan shalat, terlepas dari perbedaan pendapat tentang kafir tidaknya orang tersebut. Oleh karena itu, ulama’ bersepakat bahwa hukuman seseorang yang meninggalkan shalat selama hidupnya adalah dipenggal. Sungguh amatlah berat hukuman ini tentunya sebanding dengan beratnya pelanggaran yang dilakukan seseorang tersebut. Penyebutan shalat sebagai tiang Islam adalah tepat, dalam Al Quran kita akan menemukan kata-kata yang digunakan adalah aqaama – yuqiimu mendirikan. Pemilihan kata tersebut adalah untuk menegaskan bahwa shalat memang benar-benar sebagai pilar penyokong Islam yang dalam pelaksanaannya dihukumi wajib, 5 kali dalam sehari semalam, dan dilaksanakan secara bersama-sama berjamaah di tempat yang tertentu yaitu masjid. Kita masih ingat kisah isra’ mi’raj Nabi Muhammad SAW yang mendapatkan perintah shalat secara langsung dari Allah Azza wa Jalla yang pada awalnya dibebankan 50 kali dalam sehari semalam. BACA JUGA Doa pada Waktu Shalat, Apakah di Antara 2 Sujud, Berdiri atau Kapan? Tentunya ada maksud dari Allah Yang Maha Mengetahui mengenai jumlah shalat yang awalnya 50 waktu menjadi hanya 5 waktu dalam sehari semalam dalam waktu yang tertentu. Firman Allah Azza wa Jalla “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al kitab Al Quran dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan- perbuatan keji dan mungkar, dan sesungguhnya mengingat Allah shalat adalah lebih besar keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan,” Al Ankabuut 45. Maka shalat yang merupakan salah satu komponen utama dalam bangunan Islam, hendaknya kita kuatkan, kokohkan, agar bangunan Islam yang kita bernaung di dalamnya tidak mudah roboh dan dirobohkan. Mari kita tingkatkan kebaikan-kebaikan dalam shalat kita dengan melaksanakannya secara khusyu’, berjamaah di masjid bagi laki-laki, dan tepat waktu. [] SUMBER RUMYASHO
Oleh Ali Farkhan Tsani, Da’i Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jabar, Redaktur Senior MINAإِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحمَّداً عَبْدُهُ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ..عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّيَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَيَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًاHadirin sidang Jumat yang muliaMarilah kita selalu bersyukur kepada Allah atas semua kenikmatan dari-Nya. Bersyukur dengan hati yang merasa ridha, lisan yang selalu bertahmid memuji-Nya serta anggota badan yang selalu berbuat yang dalam keseharian yakni menggunakan anggota badan kita ini untuk taat kepada-Nya, dengan bertakwa kepada-Nya secara sebenar-benar takwa merupakan wujud syukur dalam kehidupan seorang Muslim. Kemuliaan dan kehormatan kita sebagai orang beriman, ditentukan oleh kadar firman-Nyaيَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَArtinya “Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” QS Ali Imran [3] 102.Semoga setelah Jumat ini, ada peningkatan takwa kita kepada Allah, sehingga Allah berkenan menghapus dosa-dosa kita sepekan lalu. Muslimin yang dirahmati AllahSelanjutnya, dengan keimanan yang kokoh di dalam jiwa, maka marilah kita senantiasa berusaha menjaga ibadah kepada-Nya. Wabil khusus ibadah shalat lima waktu sehari semalam, yang merupakan fardhu menyebutkan di dalam firman-Nya حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَArtinya, ”Peliharalah segala shalat-mu, dan peliharalah shalat wustha. Berdirilah karena Allah dalam shalatmu dengan khusyu’.” QS Al-Baqarah [2] 238.Melalui ayat ini, Allah menerangkan tentang memelihara shalat merupakan bukti iman kita kepada Allah Yang Maha sini Allah menekankan mengenai shalat wustha. Shalat wustha ialah shalat yang di tengah-tengah dan yang paling utama. Ada yang berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan shalat wustha ialah shalat Ashar. Menurut kebanyakan ahli hadits, ayat ini menekankan agar semua shalat itu dikerjakan dengan sebaik-baiknya, bukan hanya shalat kewajiban shalat ini, disebutkan di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلَاةِArtinya “Sesungguhnya batas yang memisahkan seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat.” HR Muslim.Begitulah, Allah memerintahkan kepada kita kaum muslimin untuk selalu menjaga terus-menerus melakukan shalat yang lima waktu sehari semalam. Jika shalat itu kita pelihara dengan ikhlas, insya Allah akan dapat memelihara diri kita dari berbuat hal-hal yang jahat dan mungkar. Selain dari itu, juga dengan memelihara shalat akan dapat menjadi penenang jiwa dari segala kegelisahan yang menimpa diri Sayyid Quthb menguraikan, memelihara shalat menjadi begitu penting mengingat shalat merupakan jalan pertemuan seorang hamba yang dhaif dengan Allah Yang Maha Besar. Dengan shalat, seorang hamba akan merasakan kedekatan dengan Allah, hati menjadi tenang, dan jiwa terbasuh kesejukan. Shalat ibarat sumber mata air sejuk yang tak pernah kering oleh terik panas perjalanan dunia. Karenanya, orang yang berakal sehat pasti gembira mencelupkan dirinya ke dalam mata air shalat lima waktu sehari samping itu, hadirin rahimakumullahShalat merupakan penghubung antara makhluk dengan Sang Khalik. Shalat merupakan sebesar-besar tanda keimanan seseorang dan seagung-agung syiar keislaman seseorang. Shalat merupakan tanda syukur atas nikmat yang telah dikaruniakan Allah kepada hamba-Nya. Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang lima dan merupakan tiang agama Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda اَلصَّلاَةُ عِمَادُ الدّيْنِ فَمَنْ اَقَامَهَا فَقَدْ اَقَامَ الدّيْنِ وَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ هَدَمَ الدّيْنِArtinya “Shalat adalah tiang agama. Barangsiapa yang menegakkan shalat,maka berarti ia menegakkan agama, dan barang siapa yang meninggalkan shalat berarti ia merobohkan agama”. HR Bukhari Muslim.Pada hadits lain dikatakanرَأْسُ الْأَمْرِ الْإِسْلاَمُ، وَعَمُوْدُهُ الصَّلاَةُ، وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ فِيْ سَبِيْلِ اللهArtinya “Pokok agama adalah Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad di jalan Allah.” HR At-Tirmidzi.Tentang pentingnya menjaga shalat ini, disabdakan oleh Nabi dalam haditsnyaمَنْ حَافَظَ عَلَى الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ رُكُوعِهِنَّ وَسُجُودِهِنَّ وَوُضُوئِهِنَّ وَمَوَاقِيتِهِنَّ وَعَلِمَ أَنَّهُنَّ حَقٌّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ دَخَلَ الْجَنَّةَArtinya “Barangsiapa selalu menjaga shalat wajib yang lima, baik ruku’, sujud, wudhu atau waktu-waktunya, dan ia mengetahui bahwa semua itu merupakan kewajiban dari sisi Allah, maka ia akan masuk surga.” HR Ahmad.Begitu nikmatnya ibadah shalat, hingga Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjadikannya sebagai kenikmatan tersendiri. Sehingga shalatnya sanggup berlama-lama. Beliau munajat, berdialog, dan merasakan lezatnya shalat. Sampai-sampai beliau menyatakan وَجُعِلَتْ قُرَّةَ عَيْنِي فِي الصَّلاَة ِArtinya “Dijadikannya mataku sejuk dalam shalat”.HR An-Nasa’i, Ahmad dan Al-Hakim.Inilah di antara manfaat shalat yang sangat agung, mendekatkan hamba dengan Dzat yang paling kita perlukan dalam menyelesaikan problem hidup. Maka, marilah jangan sampai kita menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Jangan sampai kita lalai dalam detik-detik shalat kita. Jangan pula terburu-buru dalam shalat kita, seakan tidak ada manfaat padanya. Dengan shalat itulah akan menjadi sarana menakjubkan untuk mendatangkan pertolongan dan dukungan Allah Ta’ hadits lain beliau menyatakan مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُوْرًا وَبُرْهَانًا وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُوْرٌ وَلاَ بُرْهَانٌ وَلاَ نَجَاةٌ، وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُوْنَ، وَفِرْعَوْنَ، وَهَامَانَ، وَأُبَيِّ بْنِ “Barangsiapa yang menjaganya shalat fardhu maka pada hari Kiamat dia akan memperoleh cahaya, bukti nyata yang akan membelanya, dan keselamatan. Dan barangsiapa yang tidak menjaganya, maka dia tidak memiliki cahaya, tidak memiliki bukti nyata yang akan membelanya, dan tidak mendapatkan keselamatan, serta pada hari Kiamat dia akan dikumpulkan bersama Qarun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.” HR Ahmad dan Ad-Darimi.Maka, marilah kita perhatikan ibadah yang utama ini, jangan sekali-kali seumur hidup kita meninggalkan shalat fardhu ini. Sebab itu sebuah dosa besar, ketika Allah telah begitu sangat baik kepada kita, sementara kita tidak mentaati-Nya. Maka, marilah kita bertaubat dan berjanji untuk selalu memperhatikan ibadah shalat fardhu pula kita perbanyak doa agar kita dan anak keturunan kita Allah berikan hidayah untuk menjadi hamba-hamba-Nya yang senantiasa memelihara اِجْعَلْنِي مُقِيم الصَّلَاة وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِArtinya “Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang menegakkan shalat beserta anak keturunanku, ya Tuhan kami kabulkanlah doa kami”. QS Ibrahim [14] 40. A/RS2/P1Mi’raj News Agency MINA
Sholat merupakan rukun Islam yang kedua, setelah membaca dua kalimat syahadat. Artinya, sholat adalah merupakan salah satu dari tiang agama Islam. Pengertian SholatKata Sholat berasal dari bahasa arab, yang memiliki makna "doa". Didalam kitab fathul muin, sholat diartikan sebagai beberapa ucapan dan perbuatan tertentu, yang diawali dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan SholatHukum sholat wajib fardhu lima kali sehari adalah wajib bagi semua orang Islam baik laki - laki maupun perempuan yang telah dewasa atau akil baligh serta normal dan tidak gila hilang akalnya. Allah SWT telah berfirman dalam surah Thaha ayat ke 14 sebagai berikutإِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِيArtinya "Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan yang hak selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku." [QS. Thaha14]Kemudian firman Allah dalam surah An-Nisa ayat 103, sebagai berikutفَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًاArtinya "Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalatmu, ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu sebagaimana biasa. Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."[ hadits Rasulullah SAW, sebagai berikutعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص بُنِيَ اْلاِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَ اِقَامِ الصَّلاَةِ، وَ اِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَ حَجّ اْلبَيْتِ وَ صَوْمِ رَمَضَانَ. احمد و البخارى و مسلم، فى نيل الاوطار Dari Abdullah bin Umar, ia berkata Rasulullah SAW bersabda, “Islam itu terdiri atas lima rukun. Mengakui bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan sesungguhnya Muhammat itu adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, hajji ke Baitullah dan puasa Ramadhan." [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 333]Sholat merupakan sebuah gambaran nyata dari bentuk penyembahan kita kepada Allah SWT. Dengan sholat kita akan menyerahkan diri kita hanya kepada-Nya. Bahkan Allah SWT pun berfirman bahwa sholat adalah amalan pertama yang akan dihisab di akhirat nanti. Jika buruk sholatnya, maka neraka adalah dan Kedisiplinan WaktuDalam kehidupan sehari - hari kita seringkali menjumpai orang - orang yang mengaku dirinya adalah seorang muslim, namun tidak pernah mendirikan sholat. Itu artinya, orang tersebut belum memahami dengan baik mengenai kewajibannya sebagai seorang zaman modern sekarang ini seseorang bahkan dengan seenaknya melalaikan kewajiban mendirikan sholat dengan alasan sibuk bekerja, tidak sempat atau apa pun yang sama sekali sangat tidak masuk akal dan bisa diterima. Mereka mungkin lupa bahwa sholat adalah pengaturan waktu terbaik yang dibuat oleh Allah SWT pada hamba-hambanya, yakni kita sebagai seorang kita coba telaah lebih jauh mengenai hal ini dalam uraian lanjutan di bawah Sholat SubuhSholat subuh, merupakan bentuk penanda dimulainya hari. Waktu terbaik untuk bangun dan memulai kegiatan adalah sebelum matahari muncul di pagi hari yakni sekitar jam 4-5 pagi. Sholat subuh mengingatkan kita sebagai manusia untuk bangun dan memulai kegiatannya dengan hal yang sangat baik. Jika pagi-pagi kita sudah bangun lalu mengingat Allah SWT, maka sepanjang hari kita yang panjang telah dimulai dengan sebuah awalan yang Sholat DzuhurSholat Dzuhur merupakan penanda waktu istirahat setelah bekerja dari pagi hari sampai tengah hari. Artinya, ketika waktu sudah bergerak selama tengah hari, tubuh juga sudah mulai lelah dan membutuhkan waktu untuk beristirahat. Sholat Dzuhur mengingatkan kita untuk beristirahat sejenak sambil menghadap kepada Allah Sholat AsharSholat Ashar merupakan pertanda bagi Anda untuk segera bersiap menyelesaikan pekerjaan Anda hari ini. Dengan adanya Sholat Ashar berarti kita harus segera mempersiapkan diri untuk segera berbenah dan pulang ke rumah. 4. Sholat MaghribSholat magrib merupakan penanda pergantian waktu sore menuju malam hari. Pergantian hari seperti ini biasanya mengundang penyakit karena pertemuan antara suhu hangat dan dingin. Untuk itu, kita isi waktu pergantian hari yang sempit itu dengan mengerjakan sholat magrib. Di waktu menjelang turunnya malam tetaplah kita mengingat Allah SWT lewat sholat. Dan itu lebih baik daripada tidur di waktu Sholat IsyaSholat Isya merupakan sholat penutup hari. Oleh karena itu, maka jeda waktunya dibuat panjang. Anda bisa memutuskan apakah akan melakukannya di awal waktu atau menunggu sampai waktu tidur. Dua-duanya bukan hal yang buruk. Sholat Isya adalah penanda dan merupakan penutup SholatSholat bukanlah sebuah hal yang diciptakan oleh Allah SWT sebagai sebuah ritual belaka. Di dalamnya penuh dengan ajaran Tauhid, dan juga kedisiplinan waktu, dan juga berisi gerakan untuk kesehatan tubuh kita. Gerakan sholat erat kaitannya dengan kesehatan jasmani yang ada didalam sholat mengajarkan kepada kita akan kebesaran dan ke-Esaan Allah SWT dan waktu pelaksanaannya mengingatkan kita bahwa begitulah putaran waktu kehidupan kita sebagai manusia. Ada waktu dimana kita harus bangun, bekerja mencari rezeki, beristirahat, waktu selesai bekerja, kemudian tidur. Jika kita renungkan maka kita akan menemukan betapa indahnya sholat yang sudah diperintahkan oleh Allah SWT sebagai ritual ibadah bagi kita sebagai seorang uraian singkat mengenai pengertian sholat adalah tiang agama. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda dan semakin meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
sholat adalah tiang agama bahasa arab