seorang ahli purbakala mendapatkan bahwa fosil kayu
ColinPatterson, seorang ahli purbakala senior pada Museum Sejarah Alam (Museum of Natural Histroy) Inggris di London yang juga seorang evolusionis terkemuka, menegaskan bahwa seleksi alam belum pernah teramati memiliki kemampuan untuk menyebabkan makhluk hidup berevolusi:
EvolusiManusia: The Current Pohon. evolusi manusia memiliki spesimen saat ini modis yang mengarah dari makhluk seperti kera kecil untuk Homo sapiens. Ini adalah contoh dari dugaan link terbaru: Australopithecus afarensis, atau "Lucy," telah dianggap sebagai missing link selama bertahun-tahun. Namun, penelitian dari telinga bagian dalam
Namunterlepas dari perdebatan dan kontroversi yang menyertai penemuan fosil-fosil itu, ada satu hal yang sepakati oleh para ahli paleoantropologi yaitu bahwa Pithecantropus (termasuk di dalamnya Meganthropus paleojavanicus) dianggap sebagai makhluk pendahuluan manusia di kawasan Asia Tenggara. Mereka hidup 2.000.000 hingga 200.000 tahun yang
Ditahun 1936, seorang yang bernama Tjokrohandoyo yang bekerja bersama ahli Purbakala Duyfjes telah menemukan fosil tengkorak, yang diketahui tengkorak anak-anak di daerah Kepuhklagen disebelah utara Perning atau Mojokerto. Fosil ini telah ditemukan di lapisan Pucangan atau Pleistosen bawah dan disebut sebagai Pithecanthropus yang paling tertua.
Gambaranbahwa seorang berjubah hitam yang muncul dari kabut, mencabut nyawa korbannya dengan cepat lalu menghilang di kegelapan. Seorang ahli purbakala yang bekerja di Laboratorium Los Almost di New Mexico. Menurutnya air bah itu disebabkan oleh sesuatu dari luar angkasa. Ia mengatakan telah menemukan petunjuknya dalam mitos di seluruh
Meine Stadt De Partnersuche Kostenlos. Uploaded bydira 0% found this document useful 0 votes537 views6 pagesDescriptionSainsCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes537 views6 pagesSoal FisikaUploaded bydira DescriptionSainsFull descriptionJump to Page You are on page 1of 6Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
About Latest Posts – Fosil kayu merupakan temuan kayu keras yang membeku karena semua bahan organiknya telah tergantikan oleh mineral, namun struktur kayunya tetap terjaga. Dalam Wikipedia disebutkan bahwa proses fosil terjadi di bawah tanah, ketika kayu terkubur di bawah lapisan sedimen. Air yang banyak mengandung mineral masuk ke dalam sel-sel tanaman dan sementara lignin zat komponen penyusun kayu dan selulosa komponen struktur utama dinding sel tanaman hijau membusuk, mereka digantikan oleh batu. Fosil kayu terbentuk melalui permineralisasi secara kimia dan fisika melalui proses panjang dan lama. Hewan dan tumbuhan yang mati dapat menjadi fosil apabila segera tertutup oleh sedimen. Sedimen berupa mineral seperti kuarsa, silika, besi, kalsit yang terbawa oleh air masuk melalui dinding sel-sel kayu imprenasi. Proses panjang ini kemudian membuat struktur kayu menjadi keras seperti batu. Menurut Mandang dan Martono 1996, fosilifikasi hewan dan tumbuhan terjadi akibat timbunan pasir dan lahar yang keluar dari letusan gunung api, banjir besar atau longsor. Seluruh material akan terkubur dan tidak mendapatkan asupan oksigen sehingga tidak terjadi pelapukan dan organisme atau jasad renik jamur dan bakteri. Oleh karena material penimbun mengandung bahan logam atau bahan anorganik metal dan garam mineral, maka selama penimbunan terjadi intrusi ke dalam material zat kayu, dan terjadi pertukaran ion yang berlangsung lama sehingga partikel batuan mineral metal mengendap dan menggantikan susunan atom karbon C, hidrogen H, oksigen 0 serta nitrogen N. Dalam waktu yang lama struktur kayu akan dibentuk oleh material bahan batuan mineral sehingga menjadi fosil kayu atau terawetkan. Lalu, apabila terjadi erosi kembali, fosil-fosil tersebut kemudian dapat tersingkap dan ditemukan di permukaan. Begitulah proses pembentukan fosil kayu. Berikut 5 fakta menarik lainnya perihal fosil kayu Temuan awal di Indonesia Penelitian mengenai keberadaan bongkahan kayu yang terawetkan di seluruh dunia telah banyak dilakukan. Di Indonesia sendiri, Goppert tercatat sebagai peneliti asing yang pertama kali melakukan penelitian fosil kayu pada tahun 1854 di Pulau Jawa Krausel, 1925. Selanjutnya, oleh Crie 1888 menemukan kayu purba jenis naucleoxylon spectabile Rubiaceae di Gunung Kendeng Jawa yang kemudian direvisi oleh Krausel melalui penelitiannya menjadi Dipterocarpoxylin spectabile Krausel, 1926. Beberapa tahun sebelumnya juga ditemukan jenis Dipterocarpoxylon javanese di daerah Bolang-Rangkasbitung dan jenis Dipterocarpoxylin sp. di Sumatera Selatan. Lalu, Den Berger merevisi temuan Krausel menjadi Dipterocarpoxylin javanense Den Berger, 1923 dan 1927. Lalu, Schweitzer 1958 menemukan fosil Vaticoxylon pliocaenicum dan Shoreoxylon pulcrum di Jambi, serta jenis Dipterocarpoxylin tableri di Banten. Cikal bakal penelitian fosil kayu di Indonesia Peneliti pertama yang memulai penelitian mengenai bongkahan kayu purba di Indonesia adalah Ir. Mandang Almarhum. Beliau adalah peneliti senior dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan P3HH. Menurut Andianto Peneliti P3HH dalam artikelnya di Majalah ForPro 2018, Mandang secara tidak sengaja dalam perjalanannya ke sebuah lokasi di daerah sekitar Leuwiliang Bogor dan menemukan bongkahan-bongkahan batu berukuran besar dan terlihat seperti potongan kayu. Mandang yang berjiwa peneliti kemudian dihantui rasa penasaran melihat bongkahan batu yang dipajang oleh seorang pengrajin “Batu Sempur”, ia segera memeriksa dan memastikan apakah itu batu atau bongkahan pohon. Dengan menggunakan lup alat pembesar, ia kemudian terkejut melihat sel-sel kayu pada bongkahan tersebut. Mandang kemudian memastikan bahwa apa yang dilihatnya adalah bongkahan kayu yang membatu. Peristiwa inilah yang menandai kembali geliat penelitian fosil kayu di Indonesia setelah masa penjajahan dan kemerdekaan. Adapun jenis yang ditemukan oleh Mandang di Leuwiliang antara lain Anisopteroxylon, Dipterocarpoxylin, Dryobalanoxylon, Hopeoxylon, Shoreoxylon, Parashoreoxylon dan Cotylelobioxylon. Temuan terbaru Temuan terbaru bongkahan kayu yang terawetkan ditemukan pada tahun 2015 di Kabupatan Bogor dan Lebak, sebagaimana dijelaskan dalam penelitian Andrianto et al., 2015 yakni jenis Dipterocarpoxylin sp. Temuan ini merupakan temuan “insitu” yakni ditemukan dari tapaknya tertimbun dalam tanah. Fosil kayu ini diperkirakan berusia sekitar 2,5 hingga 0,01 juta tahun lalu masa awal hingga pertengahan Plistosen. Lalu, penelitian fosil pada tahun 2016 di wilayah Jambi juga menemukan jenis Shoreoxylon sp Meranti, Dryobalanoxylon sp Kapur dan Cotylelobioxylon sp Resak, dengan perkiraan umurnya sekitar 254 – 252 juta tahun lalu. Penelitian pada 2017 di Provinsi Gorontalo teridentifikasi jenis Hopea Hopeoxylon sp. dan Balau Shoreoxylon sp. yang diperkirakan berumur antara 3,6 hingga 1,8 juta tahun yang lalu. Perlu diketahui bahwa keberadaan fosil kayu saat ini banyak dimanfaatkan untuk tujuan komersil sehingga dapat mengancam eksistensinya. Sejatinya, pemerintah melakukan upaya serius dalam menjaga fosil sebagai bagian dari kekayaan alam. Terlebih karena fosil merupakan benda langka, penting dan memiliki nilai historiografi tinggi.
Ilustrasi Pithecanthropus erectus sebagai fosil manusia purba yang pertama kali ditemukan di Indonesia. Foto Wikimedia CommonsPithecantropus erectus adalah fosil manusia purba yang pertama kali ditemukan di Indonesia. Tidak hanya itu, Pithecantropus erectus juga menjadi salah satu jenis manusia purba yang paling banyak ditemukan di Pithecantropus erectus pertama kali ditemukan oleh Eugene Dubois di Desa Trinil, Ngawi, Jawa Timur pada tahun 1890. Penemuan fosil ini diduga berasal dari lapisan Pleistosen tengah. Mereka hidup sekitar 1-1,5 juta tahun yang Pulau Jawa, Dubois pertama kali melakukan penggalian di Desa Kedungbrubus. Selanjutnya, ia berpindah menuju Trinil yang terletak di pinggiran sungai Bengawan Solo. Dari sinilah, berbagai jenis penemuan manusia purba Pithecanthropus mulai bermunculan. Penasaran seperti apa sebenarnya wujud manusia purba Pithecanthropus erectus? Bagaimana ciri-ciri fisiknya? Simak ulasam lengkapnya berikut ini. Ilustrasi temuan tengkorak Pithecanthropus erectus yang ditemukan oleh Eugene Dubois. Foto Wikimedia CommonsPeran Eugene Dubois dalam Penemuan Pithecantropus erectusBerdasarkan situs di Desa Trinil inilah, Dubois menemukan fosil gigi Tr-1, sebuah fosil tempurung kepala pada tahun 1891 diberi label Tr-2 dan fosil tulang paha diberi label Tr-3 pada tahun mengamati bentuk atau morfologi tempurung kepala Tr-2 ini berbeda dengan bentuk tempurung kepala manusia sekarang Homo sapiens. Dubois juga menambahkan, adanya perbedaan morfologi-anatomi ini, memberi kesan adanya percampuran antara bentuk tempurung kepala manusia sekarang dan tempurung kepala dari kera sebab itu, Dubois yakin, ia telah menemukan suatu missing link makhluk yang menjadi penghubung antara kera dan manusia, dan makhluk ini mampu berjalan tegak seperti halnya manusia. Temuannya ini kemudian dia namakan Pithecanthropus erectus, yang artinya "manusia kera yang berdiri tegak". Ilustrasi wujud manusia purba Pithecanthropus erectus. Foto Wikimedia CommonsCiri-Ciri Pithecanthropus erectusMerangkum dalam buku Indonesia Nan Indah Situs Purbakala karya Kusnanto 2019 25, ciri-ciri Pithecanthropus erectus adalah sebagai berikut. Tengkorak datar dengan dahi sempitBagian atas kepala sedikit naik, untuk merekatkan otot rahang yang kuatTulang tengkorak yang sangat tebalGigi pada dasarnya seperti gigi manusia, meskipun beberapa bagian mirip kera, seperti taring besar yang sebagian tumpang tindihBerjalan tegak sepenuhnya seperti manusia modern dengan adanya tulang femurTinggi mencapai 170 cm 5 kaki 8 inciPeninggalan Kebudayaan Pithecanthropus erectusDikutip dari buku Sejarah Nasional Indonesia terbitan Uwais Inspirasi Indonesia 2019 33, cara hidup manusia purba Pithecanthropus erectus adalah dengan cara berburu dan meramu, serta bergantung sepenuhnya dengan menyatu dengan alam, membuat Pithecanthropus erectus mampu menciptakan alat-alat yang membantu mereka dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, guna bertahan hidup dan mencari berburu dan meramu yang digunakan, terbuat dari bahan baku berupa batu dan tulang yang buat sedemikian rupa, untuk memudahkan mereka dalam mengumpulkan makanan. Alat yang telah ditemukan dan merupakan hasil kebudayaan dari Pithecanthropus erectus antara lainBenda tajam berasal dari tulang hewan
Fisika Inti Atom dan Radioaktivitas Daftar Materi Bab 1 Pengertian Radioaktivitas Manfaat Radioisotop Aktivitas Radiasi Waktu Paruh Daya Tembus Latihan 1 Latihan 2 Latihan 3 Latihan 4 Latihan 5 Latihan 6 Latihan 7 MATERI Pengertian Radioaktivitas Radioaktivitas adalah pemancaran sinar radioaktif secara spontan oleh inti-inti inti induk tidak stabil menjadi inti-inti yang lebih stabil inti anak. Zat-zat radioaktif yang terdapat di alam antara lain uranium, polonium, dan radium. Beberapa unsur lain memiliki isotop yang bersifat radioaktif. Unsur-unsur tersebut disebut radioisotop. Manfaat Radioisotop Ada radioisotop alamiah yang dapat ditemukan di alam, dan ada yang diproduksi untuk dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Radioisotop ini memancarkan partikel radiasi yang diinginkan, namun mungkin juga memancarkan partikel radiasi yang membahayakan. Sobat pintar lalu apa saja sih manfaat radioisotop dalam kehidupan sehari-hari? Kuy simak! Bidang kedokteran I-131 Terapi penyembuhan kanker Tiroid, mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati dan otak Pu-238 energi listrik dari alat pacu jantung Tc-99 & Ti-201 Mendeteksi kerusakan jantung Na-24 Mendeteksi gangguan peredaran darah Xe-133 Mendeteksi Penyakit paru-paru P-32 Penyakit mata, tumor dan hati Fe-59 Mempelajari pembentukan sel darah merah Cr-51 Mendeteksi kerusakan limpa Se-75 Mendeteksi kerusakan Pankreas Tc-99 Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru Ga-67 Memeriksa kerusakan getah bening C-14 Mendeteksi diabetes dan anemia Co-60 Membunuh sel-sel kanker Bidang Hidrologi Mempelajari kecepatan aliran sungai. Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah. Bidang Biologis Mempelajari kesetimbangan dinamis. Mempelajari reaksi pengesteran. Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis. Bidang pertanian Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul, contoh Hama kubis Pemuliaan tanaman/pembentukan bibit unggul, contoh Padi Penyimpanan makanan sehingga tidak dapat bertunas, contoh kentang dan bawang Bidang Industri Pemeriksaan tanpa merusak, contoh Memeriksa cacat pada logam Mengontrol ketebalan bahan, contoh Kertas film, lempeng logam Pengawetan bahan, contoh kayu, barang-barang seni Meningkatkan mutu tekstil, contoh mengubah struktur serat tekstil Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja Bidang Arkeologi Menentukan umur fosil dengan C-14 Radiasi nuklir dalam jumlah terlalu tinggi menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia. Terdapat beberapa dampak radiasi nuklir dalam dosis tinggi yang membahayakan kesehatan. Radiasi nuklir membunuh sel saraf dan pembuluh darah yang kecil sehingga bisa menimbulkan stroke dan kematian mendadak. Kelenjar tiroid rentan terkena radioaktif iodine. Dalam jumlah yang cukup, radioaktif iodine bisa merusak sebagian atau seluruh kelenjar tiroid. Ketika seseorang terkena radiasi nuklir sekitar 100 rad, produksi sel darah putih akan berkurang sehingga orang tersebut akan rentan terkena infeksi. Radiasi nuklir sebesar 200 rad atau lebih tinggi akan menyebabkan rambut rontok dengan cepat, menimbulkan mual, muntah darah, dan diare. Radiasi ini menghancurkan sel-sel di dalam tubuh, termasuk sel darah, organ pencernaan, reproduksi, serta mengancam DNA dan RNA dari sel yang mampu bertahan. Dampak intens radioaktif sebesar rad bisa langsung menyumbat pembuluh darah sehingga terjadi gagal jantung dan bisa berdampak pada kematian. Sel-sel otak akan rusak jika terpapar radiasi nuklir sebesar rad atau lebih. Bagaimana sobat pintar ? sudah paham atau belum? Yuk! klik menu diskusi! Aktivitas Radiasi Kegiatan peluruhan dengan melepas partikel radiasi memiliki ukuran, seberapa banyak partikel itu meluruh. Ukuran ini dinyatakan dengan aktivitas radiasi. Makin aktivitas, makin cepat kestabilan inti baru tercapai. Dinyatakan dengan rumus Aktivitas radioisotop isotop radioaktif tidak bersifat tetap dan akan makin melemah selama proses mencapai kestabilan. Melemahnya aktivitas dilukiskan dengan grafik di bawah. Waktu Paruh Karena aktivitas radiasi makin melemah seperti ilustrasi grafik, maka pada suatu kondisi tertentu akan mencapai nilai setengahnya. Waktu yang diperlukan untuk mencapai nilai setengah disebut sebagai waktu paruh half time. Jika dirumuskan maka waktu paruh dinyatakan dengan rumus Selanjutnya grafik melemahnya aktivitas juga dapat menunjukkan waktu paruh melalui analisis data yang ditampilkan, seperti grafik di atas. Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa; Daya Tembus Sinar gamma merupakan sinar radioaktif yang memiliki daya tembus paling besar, karena ukurannya yang sangat kecil dan merupakan gelombang elektromagnetik. Ketika menembus bahan yang dilewati, intensitas kekuatan sinar gamma akan berkurang seiring jarak tembusnya. Tebal yang ditembus untuk mencapai nilai tengan disebut sebagai Half Value Layer HVL. Jika dirumuskan maka waktu paruh dinyatakan dengan rumus atau 1. Kerjakan soal berikut ini dengan tepat! Seorang ahli purbakala mendapatkan bahwa fosil kayu yang ditemukannya mengandung karbon radioaktif kira-kira tinggal 1/8 dari asalnya. Bila waktu paruh karbon radioaktif adalah 5600 tahun, umur fosil tersebut kira-kira… A. tahun B. tahun C. tahun D. tahun E. tahun JAWABAN BENAR PEMBAHASAN 2. Kerjakan soal berikut ini dengan tepat! Waktu paruh suatu unsur radioaktif 3,8 hari. Setelah berapa lama unsur tersebut tersisa 1/16 bagian? A. 12,4 hari B. 14,6 hari C. 15,2 hari D. 16,2 hari E. 18,5 hari JAWABAN BENAR PEMBAHASAN 3. Kerjakan soal berikut ini dengan tepat! Waktu paruh suatu unsur radioaktif diketahui sebesar 30 menit. Berapa bagian dari unsur radioaktif yang tersisa dalam waktu satu jam ? A. 1/4 bagian B. 1/8 bagian C. 1/16 bagian D. 1/18 bagian E. 1/32 bagian JAWABAN BENAR PEMBAHASAN 4. Kerjakan soal berikut ini dengan tepat! Waktu paruh suatu unsur radiokatif diketahui sebesar 30 menit. Dalam waktu dua jam tentukan berapa bagian dari unsur radioaktif tersebut yang masih tersisa? A. 1/16 dari radioaktif semula B. 1/6 dari radioaktif semula C. 1/16 D. 1/6 E. 16 dari radioaktif semula JAWABAN BENAR A. 1/16 dari radioaktif semula PEMBAHASAN Radioaktif yang tersisa adalah 5. Kerjakan soal berikut ini dengan tepat! Suatu zat radioaktif meluruh dengan waktu paruh 10 hari. Agar zat radioaktif hanya tinggal 1/8 saja dari jumlah asalnya, maka diperlukan waktu.... A. 27,5 hari B. 30 hari C. 40 hari D. 60 hari E. 160 hari JAWABAN BENAR PEMBAHASAN 6. Kerjakan soal berikut ini dengan tepat! Perhatikan beberapa manfaat radioisotop berikut! Mempelajari kecepatan aliran sungai. Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah. Mempelajari kesetimbangan dinamis. Mempelajari reaksi pengesteran Manfaat dari radioisotop dalam bidang hidrologi ditunjukkan oleh angka … A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 4 JAWABAN BENAR PEMBAHASAN Bidang Hidrologi Mempelajari kecepatan aliran sungai. Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah. Bidang Biologis Mempelajari kesetimbangan dinamis. Mempelajari reaksi pengesteran. 7. Kerjakan soal berikut ini dengan tepat! Hitunglah aktivitas inti atom 10 gram 92U238 yang mempunyai waktu paruh T = 7,07x108 s! A. 2,428x1013 Bq B. 2,478x1013 Bq C. 4,278x1013 Bq D. 2,472x1013 Bq E. 4,474x1013 Bq JAWABAN BENAR PEMBAHASAN
Quantum Kelas 12 SMAInti AtomRadioaktivitasSeorang ahli purbakala mendapatkan bahwa fosil kayu yang ditemukannya mengandung karbon radioaktif kira-kira tinggal 1/8 dari asalnya. Bila waktu paruh karbon radioaktif adalah 5600 tahun, berapa kira-kira umur fosil tersebut ... dalam tahun.RadioaktivitasInti AtomFisika QuantumFisikaRekomendasi video solusi lainnya0153Radionuklida Pt-199 memiliki waktu paruh 30,8 menit. Sebu...0305Umur paruh dari radium adalah 1600 tahun. Bila sebongkah ...0315Massa 1 mikro Ci dari sumber radiasi 14 6 C dengan waktu ...0523Sebuah meson pi memiliki umur paro T . bila suatu berk...Teks videosini ada soal terkait dengan peluruhan zat radioaktif di soal seorang ahli purbakala mendapatkan bahwa fosil kayu yang ditemukannya itu mengandung karbon radioaktif kira-kira tinggal 1/8 dari asalnya berarti diketahui n itu adalah Jumlah inti atom setelah meluruh itu sama dengan 1 atau 800 itu adalah Jumlah inti atom mula-mula kemudian bila waktu paruh karbon radioaktif itu kita kembangkan PS Tengah untuk waktu paruh = 5600 tahun yang ditanyakan itu adalah Berapa kira-kira umur fosil tersebut kita namakan dengan untuk mencari teman kita gunakan persamaan dari peluruhan zat radioaktif di mana n itu sama dengan 0 dikali dengan setengah pangkat t dibagi P setengah yang kita masukkan nilai-nilainya di mana itu adalah 1 per 80 = 0 x dengan Tengah kemudian ^ t itu yang kita cari dibagi dengan waktu paruhnya itu adalah 1600 tahun kemudian bisa kita nilainya 1 sehingga di sini supaya di bawahnya itu 2 maka kita pangkatnya 1/8 ini supaya menjadi 1 per 2 berarti 18 ini = 1 per 2 dipangkatkan dengan 3 = 1 atau 2 ^ t dibagi dengan 5600 maka kita bisa mencari T dengan t = 3 dan juga t5600 sehingga berarti 3 itu = t dibagi dengan 5600 maka nilai dari t itu adalah 5600 dikali 3 hasilnya adalah 16800 satuannya adalah tahun Berarti jawabannya ada deh sampai jumpa di soal-soal selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
seorang ahli purbakala mendapatkan bahwa fosil kayu